Film # Cinta Suci Zahrana
Film ini mengisahkan seorang dosen perempuan berprestasi, bernama Dewi Zahrana yang diperankan oleh Meyda Sefira. Dia dosen arsirektur di Universitas Mangunkarsa, Semarang. Namun segala prestasi yang dimilikinya tidak membuat ayahnya, Pak Munajat bangga. Hal ini dikarenakan status Zahrana yang masih single alias belum menikah sementara teman-teman sebayanya sudah pada mempunyai anak. Maklum lah orang tua, dimana-mana gituuuu.....padahal kalau jodoh tak kemana, iya gak sobat..?!!
Atasan Zahrana di Universitas Mangunkarsa seorang lelaki setengan baya bernama Pak Sukarman yang berstatus duda, genit dan suka main perempuan melamar Zahrana. Dengan pemikiran yang panjang Zahrana menolaknya dengan halus tapi tuh dekan merasa terhina karena lamarannya di tolak. Oleh karna itu, ia selalu meneror Zahrana via sms or e-mail dengan berbagai cacian, perawan tua lah, apa lah. Kagak gentle bangettt tuh orang ya.....?! Hal ini sempat membuat Zahrana geram tapi Sahabatnya, Lina, menasehati untuk bersabar dan memaafkan orang yang telah menyakiti dan menzoliminya. Karena itu balasannya syurga.
Atasan Zahrana di Universitas Mangunkarsa seorang lelaki setengan baya bernama Pak Sukarman yang berstatus duda, genit dan suka main perempuan melamar Zahrana. Dengan pemikiran yang panjang Zahrana menolaknya dengan halus tapi tuh dekan merasa terhina karena lamarannya di tolak. Oleh karna itu, ia selalu meneror Zahrana via sms or e-mail dengan berbagai cacian, perawan tua lah, apa lah. Kagak gentle bangettt tuh orang ya.....?! Hal ini sempat membuat Zahrana geram tapi Sahabatnya, Lina, menasehati untuk bersabar dan memaafkan orang yang telah menyakiti dan menzoliminya. Karena itu balasannya syurga.
Pak Karman berencana untuk memecat Zahrana dari kampus. Namun, berkat usulan Bu Merlin yang mengusulkan pada Zahrana sebelum ia dipecat secara tidak hormat lebih baik mengundurkan diri. Akhirnya, Zahrana menundurkan diri dan mengajar di STM Al Fatah Mranggen.
Sementara itu ada mahasiswa manis bernama Hassan yang diperankan oleh Miller Khan,
abang aku yang handsome (hahaha....ngarep.....), diam-diam jatuh hati
pada ibu Zahrana. Hassan adalah mahasiswa yang dibimbingnya untuk
menyelesaikan skripsi, yang kemana-mana selalu ditemani oleh gadis
bernama Nina, diperankan oleh Citra Kirana. Mereka berdua masih sering berkunjung ke rumah Rana untuk bimbingan skripsi, ya walaupun Zahrana tidak lagi jadi dosen.
Setelah mengajar di STM, Zahrana merasa lebih tentram dan ada 3 orang yang melamarnya. Yang pertama adalah dosen di Universitas Mangunkarsa juga tapi Zahrana menolaknya sebab sang dosen sudah beristrti. Lalu seorang Satpam di sebuah Bank terkemuka yang dibawa oleh teman ayahnya datang melamar, namun karna ia tidak bisa membaca Al-Qur'an, Zahrana menolaknya. Dan yang ketiga adalah orang tua murid les-nya, ia tolak juga karna orang tua itu kawin cerai mulu, kayak artis aja pak....!!
Sementara sang Ayah penyakit jantung-nya semakin serius, dan meminta Zahrana untuk meminta bantuan kepada Kyai Amir Shadiq, Pengasuh Pesantren untuk mencarikan santri sebagai jodohnya. Lalu Zahrana yang ditemani sahabatnya Lina menemui Pak Kyai, namun Pak Kyai sedang tidak ada ditempat dan mereka berdua meminta tolong pada istrinya, Bu Nyai untuk mencarikan jodoh Zahrana. Bu Nyai mengusulkan seorang duda yang ditinggal mati istrinya bernama Rahmat. Rahmat adalah santri yang berprofesi sebagai penjual kerupuk yang shalih. Bu Nyai mengatur pertemuannya dengan Rahmat namun tanpa sepengetahuan Rahmat dengan berjualan kedaerah sekitar rumah Rana.
Dengan tak sabar Rana menunggu penjual kerupuk yang akan lewat didepan rumahnya. Krupuk...krupuk.....nah itu dia, Rana langsung lari keluar dan memanggil tukang kerupuk itu dan pas nengok engingenggggg tukang kerupuknya dah tua, lebih tua dari Bapaknya. Zahrana langsung menelepon Lina, menceritakan bahwa tukang kerupuk itu sudah tua. Dan Lina berkata "sudah tanya namanya?"
Harap-harap cemas Rana menunggu tukang kerupuk selanjutnya. Krupuk.....krupuk...., Rana memanggilnya dan Mas kerupuknya nengok, ehemmm Mas berjambang yang diperankan oleh Kholidi Asadilalam, itu lho Azzam dalam film KCB, memicut hati Rana. Dan dia lah Rahmat si penjual kerupuk keliling yang sholeh. Salutttttttt dehhh pada Rahmat, dalam setiap langkahnya dia selalu menyebut asma Allah. Siapa yang kagak jatuh hati coba....?!!
Akhirnya tanggal sudah ditentukan, undangan sudah disebar. Banyak orang gembira dengan kabar tersebut kecuali Pak Karman. Kesiaan dehh Pak Karman.....
Namun sehari sebelum hari H, Rahmat dilarikan ke Rumah Sakit akibat tertabrak kereta dan nyawanya tidak dapat ditolong. Mendengar Calon Menantunya meninggal, penyakit jantung Ayah Zahrana kumat dan dilarikan pula ke Rumah Sakit dan Innalillahi juga. Zahrana betul-betul shock dan membuatnya harus dirawat di Rumah Sakit. Kesihannya Zahrana, sabarrr yaaa ndo....
Dokter yang merawat Zahrana mengirimkan dokter psikiater untuk mengobati -kalau bahasa anak muda zaman sekarang mah- kegalauan yang menimpa dirinya. Dokter tersebut ternyata ehhh ternyata adalah ibunya Hassan. Singkat cerita, Hassan meminta ibunya untuk melamar Zahrana. Zahrana kaget, bagaimana mungkin??!! Ya mungkin-mungkin saja toh....!!!
Bagaimana dengan Nina yang begitu dekat dengan Hassan?!! Ternyata Nina merupakan adik bungsu ayahnya, “Harusnya aku manggil dia ‘Bibi’, namun karena aku lebih tua, jadi dia panggil aku ‘Mas’. Dan dia sengaja mengaku sebagai pacarku, agar gadis-gadis dikampus tidak menggangguku”, begitu kata Mas Hassan saat menelepon Zahrana sebelum insiden kecelakaan Rahmat terjadi untuk mengucapkan selamat dan minta maaf karena dosky lagi di Malaysia mengurus perusahaannya.
Kembali kesoal pinangan Hassan, Rana merasa tidak yakin dengan segala kekurangan dan perbedaan usia yang lebih tua dari Hassan. Gak apa-apa lah brownis maaa.....!! Akhirnya Rana pun menerima pinangan Hassan dengan syarat akad nikah dilangsungkan ba'da Isya malam itu juga.
Setelah resmi menikah, keduanya pergi jalan-jalan ke Candi Prambanan. Dan ditengah perjalanan Zahrana meminta "Mas boleh aku menciummu? Kita kan sudah halal"
Hassan tersenyum dan berkata "Aku malu. Malu pada burung, pada langit. Tuh lagi lihat kita!"
hahayyy deuhhhh Mas Hassan malu-malu segala. Tuh kan kalau jodoh mah kagak kemana, yang penting sabar dan ikhlas. Semua akan indah pada waktunya......;-)
Lalu bagaimana kabarnya Pak Karman? Dia dibunuh di ruang kerjanya sendiri oleh suami mahasiswa yang ia goda.
Trailer Film Cinta Suci Zahrana :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar