Kamis, 07 September 2017

Trip Semarang-Solo saat Idul Adha (Part I)

Sebelum melangkahkan kaki ke Kota Solo

Long week end kali ini atau bertepatan libur Idul Adha 1438 H, saya habiskan waktu di kota Solo yang katanya Spirit of Java. Entah kenapa Solo mempunyai julukan kota tersebut, asli saya belum menemukan jawabanya. Sebetulnya, sebelum memutuskan untuk berkunjung ke Kota Solo ada sebuah konflik yang melatar belakanginya. Nanti saya akan ceritakan pada paragraf berikutnya.
Well, seperti yang saya ceritakan pada tulisan sebelumnya, eh lupa belum publish, hahaha... masih setia jadi draf aja. Nah, Solo itu menjadi salah satu wish list saya untuk dikunjungi. Setelah liburan sebelumnya gagal untuk berkunjung ke Solo akhirnya sekarang kesampean juga, hehehe.... Then, mengenai konflik yang melatarbelakangi saya pergi ke Solo adalah hmmmm....cerita ga ya, hihihi... cerita aja lah ya, maaf ya cerita sedikit. Jadi awalnya saya lagi chat via WhatsApp dengan seorang kawan membicarakan tentang liburan. Saya awalnya ngajak ke Way Kambas, Lampung. Namun, karena suatu hal malah jadinya kita plan holiday ke Karimunjawa atas usulannya, lalu saya mengiyakan. Segala hal sudah dipersiapkan mulai tiket KA, booking homestay, booking Kapal, done. Tinggal nunggu berangkat. Then, the tragedy came #lebay 😄 seminggu sebelum keberangkatan pihak dari Kapal Kartini (kapal yang kita booking) mengabari kalau keberangkatan tanggal 1-3 September dibatalkan 😢 langsung saja saya hubungi pihak lain yaitu dari Bahari Express namun tiket sudah full booked, aah 😠 jelas saja long weekend maaaa..... singkat cerita saya tetap melakukan trip dan changed destination yaitu Solo city dan teman saya batal. Ga usah diceritakan disini kenapa teman saya batal pergi, biar saya dan dia saja yang tau.
Saya pergi ke Solo via Semarang karena kan udah booking tiket KA yang awalnya mau ke Karimunjawa itu, lalu ke Solonya lanjut menggunakan kereta lokal. Sampai di Semarang pukul 06.15 pagi, dari Cirebon Prujakan pukul 02.30 dini hari, saya dan seorang teman (teman yang beda dengan yang saya ceritakan sebelumnya) langsung beli tiket kereta lokal tersebut karena takut kehabisan namanya kereta Kalijaga dengan harga 10 rebu saja, murah ya  dan memakan waktu sekitar 2 jam 44 menit sampai Solo. Untuk jadwalnya sobat bisa lihat dibawah ya! O ya untuk tiketnya hanya bisa dibeli dan dipesan (bisa dipesan H-7) di stasiun yang bersangkutan, jadi ga bisa beli online atau misalkan sobat mau belinya di Stasiun Gambir, ga bisa harus di stasiun yang memberangkatkan kereta Kalijaga tersebut.
Tiket KA lokal Kalijaga Semarang Poncol - Solo Balapan

Jadwal Kereta Lokal Semarang-Solo

Jadwal Kereta Api Kalijaga
Karena hari itu bertepatan dengan 10 Dzulhijah atau Idul Adha maka kami berdua mencari mesjid terdekat untuk melaksanakan Sholat Eid terlebih dahulu. Dari Gate Keluar Stasiun Poncol, kami berjalan ke arah kiri sekitar 200 meter disana ada Mesjid An-Nur (agak masuk ke gang dikit). Aah begini lah rasanya Sholat Eid dalam keadaan safar, saya bicara kepada diri sendiri. Setelah selesai Sholat Eid, karena masih ada waktu, kami berdua isi perut dahulu di warung depan Stasiun.
Guys, sampai disini dulu ceritanya nanti kita lanjut perjalanan di Kota Solonya pada Part II (klik disini), Part III (klik disini). Maaf ya kalau bahasanya agak membosankan 😉

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Surat Resign Kerja dalam Beberapa Bahasa (Bahasa Melayu, Malaysia, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris)

Hey... (hey tayo...) :-D Well, kali ini saya akan share mengenai contoh surat resign atau surat pengunduran diri dari pekerjaan. Karena say...